Hari Ini

Belajar Hipnotis "Hypnosis"

Update 23 Agustus 2008 at 13.38. Dalam topik Hipnotis,Informasi,Tips Dan Trik
Advertise Here

Anda mungkin sudah sering mendengar kata hipnotis. Barangkali yang terbayang adalah
suatu ilmu yang identik dengan hal-hal negatif atau suatu bentuk pertunjukan seperti yang
banyak diperagakan oleh Romy Raphael dalam sebuah tayangan televisi. Jangan sampai Anda
keliru. Hipnotis atau secara ilmiah disebut hypnosis belakangan ini, banyak dipilih sebagai
alternatif untuk meraih hidup sehat.

Definisi sehat
Menurut WHO (World Health
Organization), orang yang sehat adalah
yang berada dalam kondisi sejahtera,
dari segi tubuh, mental spiritual (dirinya
sendiri), maupun segi sosial budaya
(lingkungannya). “Apabila salah satu
faktor tersebut terganggu, maka orang
itu tidak lagi sehat seutuhnya,” tegas
dr. H. Tubagus Erwin Kusuma, Sp KJ
(K), Dosen Hipnosis Kedokteran Bagian
Psikiatri Fakultas Kedokteran, Universitas
Indonesia, Jakarta yang juga menjabat
sebagai psikiater pada Klinik Spesialis
& Keluarga Prorevital. Cara-cara untuk
sehat itu banyak. Bisa melalui metode
pengobatan tradisional atau modern
(dokter umum/spesialis). Seiring
dengan perkembangan zaman, ilmuilmu
pengobatan pun ikut berkembang.
Salah satu terapi pengobatan yang
sedang digandrungi sekarang ini adalah
hipnoterapi. Tetapi, apa pun pilihan Anda,
yang patut diingat adalah Anda mengerti
definisi sehat. “Karena, sehat atau sakitnya
seseorang, itu lebih disebabkan oleh orang
itu sendiri,” ujar dr Erwin, dokter kelahiran
Kupang, 26 Januari 1938 ini.

Makna hipnosis
Ursula Markham, seorang hipnoterapis
dari Inggris dalam bukunya ”Hypnotherapy”, mengatakan bahwa hipnosis atau hipnotis,
adalah kondisi seseorang dalam keadaan tidur dengan rileks, santai, tetapi seluruh refleksi
fisiologis tubuhnya masih tetap bekerja. Bila belakangan cukup banyak
kalangan medis yang mendalami ilmu ini, sebenarnya tidak perlu heran.
“Karena hipnosis telah digunakan dalam pengobatan sejak abad ke-18,”
demikian penjelasan dr. Erwin. Teknik pengobatan hipnosis diperkenalkan
oleh seorang dokter dari Austria, Franz Anton Mesmer (1734-1815), dan
James Braid (1895-1960), dokter asal Inggris. Sudah dua abad silam.
Selanjutnya, temuan Mesmer ini dikenal dengan istilah mesmerisme. Dalam
aliran Mesmer ini, selain hipnosis juga digunakan magnetisme dengan
maksud untuk menangani pasien yang lemah atau tidak kooperatif. Di
Indonesia, hipnosis masuk dalam Hipnosis Kedokteran dan menjadi salah
satu seminar resmi bagi calon psikiater di Fakultas Kedokteran, Universitas
Indonesia. Pusat Hipnosis Kedokteran yang pertama bisa ditemukan di
RSPAD Gatot Subroto. Dalam perkembangannya, Hipnosis Kedokteran ini
tidak hanya diajarkan pada calon psikiater saja, tapi juga dokter umum dan
spesialis lainnya. Kepada psikolog diajarkan Hipnosis Klinik, kepada dokter
gigi diajarkan Hipnodonsi, dan untuk kalangan non kesehatan diajarkan
Autohipnosis (Self Hypnosis). Semua itu merupakan perkembangan lanjut
dari Ilmu Hipnosis. “Pada akhirnya, kita bisa melakukan terapi terhadap
diri sendiri, dengan cara-cara dan alat-alat yang khusus. Dan inilah yang
dimaksud dengan autohipnosis (self hypnosis),” ujar dr. Erwin.

Terhipnosis
Orang yang sudah terhipnosis (dalam sebuah terapi) berada dalam kondisi
rileks. Relaksasi tidak harus selalu dalam kondisi tidur atau terbaring. Ketika
rileks, jiwa bawah sadarnya ( alpha state) akan muncul. Pada saat itulah,
rekaman-rekaman bawah sadar dapat diketahui. Jika terdapat rekaman
yang keliru, akan diperbaiki dengan memberikan sugesti-sugesti positif.
Ketidakselarasan antara jiwa sadar (conscious) dan jiwa bawah sadar
(subconscious), menyebabkan seseorang berada dalam suatu masalah
sehingga perlu dilakukan hipnoterapi. Sugesti positif harus diberikan terus menerus sampai jiwanya lebih kuat,
lepas dari rekaman bawah sadar yang
keliru. “Saat diajak ke jiwa bawah sadar,
pasien seperti kena magnet, menjadi
objek,” tutur dr. Erwin. Namun Anda tidak
perlu takut tidak dapat kembali ke jiwa
sadar, karena menurut dr. Erwin ketika
Anda memilih hipnosis sebagai alternatif
penyembuhan, Anda harus berada di
tangan seorang profesional, yang bisa
memandu secara profesional. “Tidak
dengan cara-cara yang aneh, atau mala
praktik,” tandasnya.

Manfaat hipnosis
Anda ingin meningkatkan keadaaan
kesehatan dan kualitas hidup? Atau Anda
seorang eksekutif yang sulit mengatasi
konflik dalam kehidupan sehari-hari (di
kantor, bisnis, rumahtangga, keluarga
dll.)? Anda juga mengalami sulit tidur
atau stres yang tak berkesudahan
sehingga mengakibatkan sakit maag,
sesak nafas, jantung berdebar, sering
berkeringat, gigi gemeretuk pada waktu
tidur malam, tegang otot, dan sakit
kepala? Anda sudah berobat ke dokter
langganan atau Anda sudah minum
obat pereda sakit untuk sementara,
namun Anda tidak juga kunjung
sembuh. Hipnoterapi mungkin dapat
menjadi salah satu alternatif yang dapat
dicoba. “Meskipun hipnosis tidak dapat
menyembuhkan semua penyakit, tapi
minimal dapat membantu ke arah kondisi
yang lebih baik. Perlu diketahui juga bahwa hipnosis tidak dapat digunakan untuk gangguan kesehatan karena
defisiensi, baik defisiensi organik pada tubuh maupun defisiensi zat dari
luar tubuh,” ujar dr. Erwin yang banyak menangani kasus dengan keluhan
neurosis, seperti gangguan cemas, depresi, dan fobia. “Atau kalau pun
ada pasien yang organ tubuhnya sudah rusak, dengan hipnosis setidaknya
ia bisa lebih tenang dengan penyakit yang dideritanya. Bukankah umur di
tangan Yang Maha Kuasa?” lanjut dokter yang pernah mendalami Kesehatan
Mental Spiritual di Madhuban, India.
Yang pasti, penyembuhan lewat hipnosis makin dilirik orang. Selain mampu
menyembuhkan berbagai penyakit yang berasal dari ketegangan jiwa,
hipnosis juga mampu menghilangkan gangguan penyakit dari sumbernya.
Bahkan setelah mencoba hipnosis, tidak ada salahnya bila Anda mencoba
melakukan autohipnosis, mengobati diri sendiri melalui cara-cara yang
benar, yang sistematis dan terprogram. “Karena bila dilakukan dengan
benar, tidak ada efek sampingnya. Kalau pun ada pemakaian obat, itu
hanyalah untuk kasus-kasus tertentu dan digunakan pada awal hipnosis,”
demikian dr. Erwin.

Tips Melakukan Autohipnosis:
Cari tempat yang tenang dan tidak terganggu.
Putar musik favorit Anda, khususnya yang berirama lembut.
Gunakan pakaian yang nyaman.
Dalam posisi duduk, lakukan senam ringan untuk mengendorkan otot-otot di
sekitar leher dan pundak.
Baringkan tubuh dengan posisi yang Anda kehendaki.
Berdoalah menurut keyakinan Anda dan mohon bimbingan Sang Pencipta untuk
latihan tersebut.
Atur napas.
Kendorkan semua otot, mulai dari jari kaki, terus ke arah kepala, sampai semuanya
menjadi rileks.
Setelah rileks, bantu dengan visualisasi cahaya terang yang mengalir lembut
memasuki ubun-ubun kepala dan terus ke ujung kaki.
Hayati beberapa lama sensasi hangat yang muncul. Jika sudah terbiasa relaksasi,
Anda akan bisa melakukannya sambil beraktivitas, tanpa perlu tempat khusus.
Disarankan untuk rajin berolahraga (seperti yoga atau tai chi) dan mengkonsumsi
hanya makanan sehat.

Hasil yang didapat dari autohipnosis
Meningkatkan kepercayaan diri.
Mengoptimalkan sumberdaya manusia.
Memperbaiki kualitas tidur.
Meningkatkan ambang nyeri yang turun pada saat stres.


Advertise Here

Tulis Komentar Kamu dibawah, pilih Name/URL atau pilih Anonymous.

0 Komentar untuk "Belajar Hipnotis "Hypnosis""